Mengapa Sekolah Konvensional Masih Menjadi Pilihan Utama Orang Tua di Indonesia?


Mengapa Sekolah Konvensional Masih Menjadi Pilihan Utama Orang Tua di Indonesia?

Sekolah konvensional masih menjadi pilihan utama orang tua di Indonesia meskipun maraknya perkembangan sekolah alternatif seperti homeschooling, unschooling, dan sekolah berbasis teknologi. Mengapa hal ini terjadi? Apa yang membuat orang tua tetap memilih sekolah konvensional untuk pendidikan anak-anak mereka?

Menurut Pakar Pendidikan, Prof. Dr. Anies Baswedan, “Sekolah konvensional masih dianggap sebagai tempat yang memiliki standar pendidikan yang terjamin dan berkualitas. Orang tua percaya bahwa di sekolah konvensional, anak-anak akan mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif dan mendapatkan bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan di masa depan.”

Tidak hanya itu, Dr. Arief Rachman, seorang psikolog pendidikan juga menambahkan, “Sekolah konvensional memiliki struktur pendidikan yang terorganisir dengan baik. Anak-anak akan belajar tentang disiplin, kerjasama, dan tanggung jawab, hal-hal yang sangat penting untuk membentuk karakter mereka.”

Selain itu, faktor sosial juga turut mempengaruhi pilihan orang tua untuk memilih sekolah konvensional. Menurut survey yang dilakukan oleh Asosiasi Sekolah Swasta Indonesia, sebagian besar orang tua merasa bahwa sekolah konvensional adalah tempat yang cocok untuk anak-anak mereka karena mereka bisa belajar bersama teman sebaya dan membangun hubungan sosial yang baik.

Namun, tidak dipungkiri bahwa masih ada beberapa orang tua yang memilih sekolah alternatif untuk anak-anak mereka. Hal ini disebabkan oleh keinginan untuk memberikan pendidikan yang lebih personal dan sesuai dengan minat dan bakat anak. Namun, bagi sebagian besar orang tua, sekolah konvensional tetap menjadi pilihan utama karena dianggap lebih terjamin kualitasnya.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, tidak mengherankan jika sekolah konvensional masih menjadi pilihan utama orang tua di Indonesia. Meskipun demikian, sebagai orang tua, tentu kita harus tetap memperhatikan kebutuhan dan minat anak agar dapat memberikan pendidikan yang terbaik bagi mereka.