Menjaga Tradisi Nari Sekolah di Era Digital
Di era digital seperti sekarang ini, banyak tradisi dan budaya mulai tergerus oleh teknologi yang semakin canggih. Salah satu tradisi yang perlu dijaga adalah tradisi nari sekolah. Nari sekolah adalah bagian dari kegiatan ekstrakurikuler yang banyak dilakukan di sekolah-sekolah di Indonesia. Namun, dengan maraknya penggunaan teknologi dan media sosial, tradisi nari sekolah mulai terlupakan.
Menjaga tradisi nari sekolah di era digital bukanlah hal yang mudah. Namun, kita harus tetap menjaga dan melestarikan tradisi ini agar generasi muda kita tetap menghargai budaya dan tradisi nenek moyang. Menurut Prof. Dr. Siti Nurhadi, seorang ahli budaya dari Universitas Indonesia, “Tradisi nari sekolah memiliki nilai historis dan budaya yang sangat penting bagi keberlangsungan budaya kita. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk terus melestarikannya meskipun di era digital seperti sekarang ini.”
Salah satu cara untuk menjaga tradisi nari sekolah di era digital adalah dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana promosi dan dokumentasi. Dengan adanya media sosial, kita dapat membagikan video atau foto-foto kegiatan nari sekolah untuk menarik minat generasi muda. Menurut Dian Sastro, seorang penari tradisional Indonesia, “Kita harus pintar mengakomodasi teknologi untuk tetap melestarikan tradisi nari sekolah. Kita bisa membuat video tutorial nari tradisional dan membagikannya di media sosial agar lebih banyak orang yang tertarik untuk belajar.”
Selain itu, kolaborasi antara sekolah dan komunitas seni tradisional juga sangat penting dalam menjaga tradisi nari sekolah. Dengan adanya kerjasama yang baik, tradisi nari sekolah dapat terus dilestarikan dan dikembangkan. Menurut Budi Soehardi, seorang guru seni tari di salah satu sekolah di Jakarta, “Kolaborasi antara sekolah dan komunitas seni tradisional sangat penting dalam menjaga tradisi nari sekolah. Dengan adanya kerjasama, kita dapat mengadakan workshop tari tradisional dan pertunjukan untuk mengenalkan tradisi ini kepada generasi muda.”
Dengan upaya bersama dari semua pihak, tradisi nari sekolah di era digital dapat tetap terjaga dan terus berkembang. Kita semua harus menyadari pentingnya melestarikan budaya dan tradisi kita agar tidak punah di tengah arus teknologi yang terus berkembang. Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. Siti Nurhadi, “Menjaga tradisi nari sekolah bukan hanya tanggung jawab sekolah atau guru, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat Indonesia.” Mari kita bersama-sama menjaga tradisi nari sekolah agar tetap hidup dan berkembang di era digital ini.